Dokter Kulit Bekasi
Dokter Kulit Bekasi – Dalam bidang kedokteran, sering dikenal dengan istilah dokter spesialis organ atau penyakit tertentu. Salah satunya dokter spesialis kulit dan kelamin. Dalam istilah internasional dokter kulit kelamin disebut sebagai dermatovenerologi.
Pengenalan Dermatovenerologi
Dermatologi (dari bahasa Yunani: derma yang berarti kulit) adalah cabang kedokteran yang mempelajari kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit seperti rambut, kuku, kelenjar keringat, dan lain sebagainya. Cabang-cabang dari dermatologi antara lain adalah venereologi yaitu ilmu yang mempelajari penyakit yang ditularkan melalui alat kelamin, dermatologi
kosmetik dan bedah dermatologi.
Penyakit kulit dan kelamin sangat berbeda, baik dari segi jenis penyakit maupun pengobatannya. Penyakit kulit terdiri lebih dari 3.000 jenis, mulai dari penyakit kulit infeksi, non infeksi, alergi, imunologi, penyakit menular seksual, kosmetik, penyakit kulit pada anak dan orang tua, hingga yang bersifat gawat darurat. Beberapa jenis penyakit kulit yang sering terjadi dan ditangani oleh dokter kulit dan kelamin, antara lain :
- Alergi Kulit : Alergi kulit ditandai dengan peradangan pada kulit yang dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu peka terhadap beberapa pencetus alergi, seperti debu, serbuk sari, hingga bahan makanan tertentu.
- Infeksi jamur : Salah satu penyebab infeksi jamur adalah jamur Candida. Infeksi jamur ini dapat terjadi pada hampir seluruh area tubuh, tapi lebih sering ditemukan pada ketiak, selangkangan, lipatan kulit, serta area antara jari tangan dan kaki.
- Herpes zoster : Herpes zoster atau cacar api atau cacar ular disebabkan oleh varicella zoster virus. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit yang nyeri dan lama kelamaan akan tampak seperti luka melepuh. Penyakit ini terjadi sebagai bentuk pengaktifan kembali cacar air.
- Psoriasis : Psoriasis merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan produksi sel-sel kulit terlalu cepat, sehingga terjadi penumpukan sel kulit. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala seperti kulit yang memerah, bercak bersisik, gatal, kering, dan menebal.
- Kanker kulit : Kanker kulit merupakan jenis penyakit yang harus diobati agar sel kanker tidak menyebar ke organ lain. Melanoma adalah salah satu jenis penyakit kanker kulit yang paling berbahaya.
Sementara itu, penyakit kelamin yang banyak terjadi umumnya berupa penyakit menular seksual (PMS). Penyakit menular seksual adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi ini bisa terjadi baik pada pria maupun wanita, namun masalah kesehatan yang ditimbulkannya lebih parah bagi wanita. Beragam penyakit kelamin lain yang umumnya ditangani dokter kulit dan kelamin antara lain adalah sebagai berikut:
- Sifilis : Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Sifilis termasuk dalam penyakit menular yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual tanpa pengaman, seperti seks oral dan anal.
- Gonore : Gonore termasuk dalam penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Hampir sama seperti sifilis, penyakit gonore dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman, baik itu secara seks oral, vaginal, ataupun anal. Umumnya gonore menimbulkan keluhan berupa keluarnya cairan dari kelamin disertai nyeri.
- Chlamydia : Chlamydia merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Chlamydia trachomatis. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita muda yang melakukan aktivitas seksual tanpa menggunakan kondom.
- HPV : Human papillomavirus (HPV) merupakan infeksi virus yang menular melalui kontak seksual secara langsung atau seks tanpa pengaman. Infeksi ini dapat terjadi pada alat kelamin, mulut, atau tenggorokan.
Secara klinis, bidang dermatologi dan venereologi terbagi menjadi beberapa divisi yang meliputi:
1. Dermatologi infeksi tropik
Bidang ini berfokus pada penanggulangan penyakit kulit yang dipengaruhi oleh iklim tropis. Beberapa contoh penyakit infeksi tropis adalah selulitis, erisipelas atau infeksi pada permukaan kulit yang disebabkan oleh kuman Streptococcus, dan infeksi jamur seperti kurap dan kandidiasis.
2. Dermatologi pediatrik
Dermatologi pediatrik memiliki fokus pada penanganan penyakit kulit dan kelamin yang dialami anak. Dokter subspesialis ini memiliki keahlian khusus dalam menangani berbagai kelainan, seperti tanda lahir dan hemangioma pada anak, penyakit kulit terkait alergi pada anak, serta penyakit genetik pada kulit seperti iktiosis dan epidermolisis.
Selain itu, subspesialis dermatologi pediatrik juga memiliki beberapa tugas lain, seperti pengobatan penyakit kulit pada bayi dan anak, kelainan kulit akibat malnutrisi, infeksi kulit pada anak, serta kelainan kulit pada bayi baru lahir yang dialami saat kehamilan atau persalinan.
3. Dermatologi kosmetik
Bidang ini berfokus pada penanganan masalah kecantikan kulit, seperti bekas luka, kerontokan rambut, hingga perubahan kulit akibat usia.
Beberapa penyakit yang dapat ditangani meliputi kelainan pigmentasi kulit, hiperhidrosis dan osmidrosis, deposit lemak dan selulit, kelainan rambut, kebotakan dan hipertrikosis, serta kelainan kuku yang bersifat kosmetik maupun terkait proses penuaan.
4. Dermatologi alergi dan imunologi
Bidang ini berfokus menangani penyakit kulit yang berkaitan dengan alergi dan gangguan imunitas tubuh, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi atau iritan, psoriasis, biduran, dan angioedema.
5. Dermatologi geriatrik
Bidang ini secara khusus menangani berbagai keluhan atau masalah kulit dan kelamin pada orang lanjut usia. Beberapa masalah yang dapat ditangani meliputi kelainan kulit akibat paparan sinar matahari kronis, seperti lentigo senilis dan elastosis solaris.
Selian itu, dokter kulit subspesialis geriatrik juga dapat menangani kelainan kulit yang terjadi akibat proses penuaan, seperti pruritus, dermatitis asteatotik, dan sindrom Favre-Racouchot.
6. Tumor dan bedah kulit
Bidang ini berfokus pada prosedur diagnostik dan penanganan tumor atau kanker kulit, serta prosedur bedah kulit.
Ada beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani oleh dokter subspesialis ini, yaitu beragam tumor jinak pada kulit, penyakit prakanker seperti penyakit Bowen dan leukoplakia, serta jenis kanker kulit seperti melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
7. Penyakit menular seksual
Bidang ini berfokus pada penanganan penyakit menular seksual atau dikenal juga dengan istilah infeksi menular seksual (IMS). Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani meliputi gonore, sifilis, vaginosis bakterial, herpes genital, kutu rambut kemaluan, dan kandidiasis vagina.
Baca Juga : Cara Mengatasi Hipertensi
Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Kulit dan Kelamin
Selain beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa penyakit lain yang dapat ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, di antaranya:
- Kelainan kulit akibat alergi dan gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti dermatitis numularis, dermatitis seboroik, lichen planus, pitiriasis rosea, eritema, dan granuloma anulare
- Kelainan pembentukan dan keratinisasi lapisan kulit epidermis, seperti kerastosis pilaris dan porokeratosis, yaitu penyakit yang disebabkan keratinisasi atau akumulasi keratin pada kulit
- Kelainan pigmentasi kulit, seperti vitiligo
- Kelainan kelenjar minyak atau sebum dan keringat, seperti milaria, kromhidrosis, hiperhidrosis lokalisata, serta jerawat
- Kelainan kulit akibat faktor kimia, fisik dan radiasi, seperti trauma dingin serta luka bakar tingkat 1 dan 2
- Kelainan kulit terkait gangguan saraf dan mental, seperti neurodermatitis
- Kelainan kulit akibat masalah nutrisi metabolik dan turunan, seperti porfiria dan amiloidosis
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan Dokter Kulit dan Kelamin
Dokter Kulit Bekasi – Berdasarkan standar kompetensi keterampilan klinik dermatologi dan venereologi, berikut ini adalah beberapa tindakan atau kewenangan klinis dokter spesialis kulit dan kelamin:
1. Pemeriksaan dasar
Bentuk pemeriksaan dasar yang dapat dilakukan adalah mencatat riwayat penyakit atau melakukan wawancara medis serta pemeriksaan fisik organ kulit dan kelamin. Setelah diagnosis ditentukan, dokter kulit dapat memberi pengobatan sesuai diagnosis dan kondisi pasien.
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat berupa tes alergi, seperti uji tusuk, uji tempel, hingga uji intradermal, dan dermatopatologi untuk mendiagnosis penyakit kulit melalui pemeriksaan jaringan kulit dengan mikroskop.
3. Dermatologi intervensi kosmetik
Beberapa tindakan medis dalam bidang ini meliputi ekstraksi komedo, suntik kortikosteroid, bedah kimia, suntik botox, skleroterapi, dan mikrodermabasi.
Selain itu, pemeriksaan dengan menggunakan laser atau alat berbasis cahaya dan energi juga dapat dilakukan, seperti laser pigmen dan laservaskular serta fototerapi yang mencakup UVA dan UVB.
4. Dermatologi intervensi bedah kulit
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter spesialis kulit dan kelamin dalam bidang ini mencakup tindakan anastesi lokal, bedah beku, bedah listrik, perbaikan jaringan parut, bedah kulit untuk kondisi darurat, serta perawatan luka dan komplikasi bedah kulit.
Waktu yang Tepat Menemui Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Dokter Kulit Bekasi – Anda dapat menemui dokter spesialis kulit dan kelamin, baik dengan rujukan dari dokter umum atau datang langsung ke poliklinik dokter spesialis ini. Selain itu, Anda juga dianjurkan memeriksakan diri ke dokter kulit dan kelamin jika mengalami beberapa gejala berikut ini:
- Masalah pada kulit, seperti kulit terasa gatal, nyeri, bersisik, bernanah, atau bahkan mati rasa
- Perubahan warna kulit tanpa sebab yang jelas
- Cedera atau luka pada kulit
- Kuku terasa nyeri dan berubah warna atau bentuk
- Rambut berketombe, rontok, atau mengalami kebotakan
- Ruam kulit
- Ulkus atau luka di anus dan kelamin
- Benjolan di area genital, nyeri dan gatal pada kelamin, kelamin berbau, atau muncul ruam kelamin
- Nyeri ketika buang air kecil atau saat berhubungan seks
- Keluar cairan abnormal dari rongga organ kelamin
Persiapan Konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Sebelum menemui dokter spesialis kulit dan kelamin, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memudahkan dokter dalam menentukan penanganan yang tepat, yaitu:
- Siapkan catatan pertanyaan yang ingin diajukan dan riwayat keluhan atau gejala yang Anda alami.
- Jangan lupa membawa beberapa dokumen pemeriksaan yang sebelumnya dilakukan, jika ada. Misalnya, hasil pemeriksaan darah, foto Rontgen, atau CT scan.
- Beri tahu dokter terkait obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi serta reaksi alergi terhadap obat atau zat tertentu, jika ada.
- Tanyakan opsi penanganan yang tersedia serta tingkat keberhasilan dan risiko dari masing-masing penanganan.
Dimana Alamat dan Letak Dokter Kulit di Bekasi
Leave a Reply